(Deleted)

00:00
Fauzul Zuvix Izzul @f:1035159039936960
  • Level 1
  • Fanned 0
Bab Ke-1: Sabda Nabi saw., "Islam itu didirikan atas
lima perkara." [1] Iman itu adalah ucapan dan perbuatan.
Ia dapat bertambah dan dapat pula berkurang. Allah
Ta'ala berfirman yang artinya, "Supaya keimanan mereka
bertambah di samping keimanan mereka (yang telah
ada)" (al-Fath: 4), "Kami tambahkan kepada mereka
petunjuk."(al-Kahfi: 13), "Allah akan menambah
petunjuk kepada mereka yang telah mendapat
petunjuk." (Maryam: 76), "Orang-orang yang mendapat
petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan
memberikan kepada mereka (balasan)
ketakwaannya" (Muhammad: 17), "Dan supaya orang
yang beriman bertambah imannya" (al-Muddatstsir: 31),
"Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya
dengan (turunnya) surah ini? Adapun orang-orang yang
beriman, maka surah ini menambah imannya." (at-
Taubah: 124), "Sesungguhnya manusia telah
mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena
itu takutlah kepada mereka, maka perkataan itu
menambah keimanan mereka." (Ali Imran: 173), dan
"Yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka
kecuali iman dan ketundukan (kepada Allah)." (al-Ahzab:
22) Mencintai karena Allah dan membenci karena Allah
adalah sebagian dari keimanan.
1.[2] Umar bin Abdul Aziz menulis surat kepada Adi bin
Adi sebagai berikut, "Sesungguhnya keimanan itu
mempunyai beberapa kefardhuan (kewajiban), syariat,
had (yakni batas/hukum), dan sunnah. Barangsiapa
mengikuti semuanya itu maka keimanannya telah
sempurna. Dan barangsiapa tidak mengikutinya secara
sempurna, maka keimanannya tidak sempurna. Jika saya
masih hidup, maka hal-hal itu akan kuberikan kepadamu
semua, sehingga kamu dapat mengamalkan secara
sepenuhnya. Tetapi, jika saya mati, maka tidak terlampau
berkeinginan untuk menjadi sahabatmu." Nabi Ibrahim
a.s. pernah berkata dengan mengutip firman Allah,
"Walakin liyathma-inna qalbii" 'Agar hatiku tetap mantap
[dengan imanku]'. (al-Baqarah: 260)
2.[3] Mu'adz pernah berkata kepada kawan-kawannya,
"Duduklah di sini bersama kami sesaat untuk menambah
keimanan kita."
3.[4] Ibnu Mas'ud berkata, "Yakin adalah keimanan yang
menyeluruh."
4.[5] Ibnu Umar berkata, "Seorang hamba tidak akan
mencapai hakikat takwa yang sebenarnya kecuali ia
dapat meninggalkan apa saja yang dirasa tidak enak
dalam hati."
5.[6] Mujahid berkata, "Syara'a lakum" (Dia telah
mensyariatkan bagi kamu) (asy-Syuura: 13), berarti,
"Kami telah mewasiatkan kepadamu wahai Muhammad,
juga kepadanya[ 7] untuk memeluk satu macam agama."
6.[8] Ibnu Abbas berkata dalam menafsiri lafaz "Syir'atan
wa minhaajan", yaitu jalan yang lempang (lurus) dan
sunnah.
7.[9] "Doamu adalah keimananmu sebagaimana firman
Allah Ta'ala yang artinya, "Katakanlah, Tuhanku tidak
mengindahkan (memperdulikan) kamu, melainkan kalau
ada imanmu." (al-Furqan: 77). Arti doa menurut bahasa
adalah iman.
5. Ibnu Umar berkata, "Rasulullah saw bersabda, 'Islam
dibangun di atas lima dasar: 1) bersaksi bahwa tidak ada
Tuhan yang berhak diibadahi kecuali Allah, dan bahwa
Nabi Muhammad adalah Utusan Allah; 2) menegakkan
shalat; 3) membayar zakat; 4) haji; dan 5) puasa pada
bulan Ramadhan.'"